Sabtu, 10 Juli 2021

Kisah Ulama SULAIMAN BIN YASAR RAHIMAHULLAH🔥 dan wanita penggoda

Kisah Ulama
SULAIMAN BIN YASAR RAHIMAHULLAH
🔥 dan wanita penggoda

💥 “Aku ingin dirimu. Berzinalah denganku..”
Begitu kira-kira ucapan wanita itu setelah melepaskan burqa’ (penutup wajah) yang dipakainya. Kecantikan wajahnya seolah rembulan yang bersinar. Parasnya elok, kulitnya putih bersih. Dia mengajak Sulaiman bin Yasar rahimahullah untuk berzina! Allahul musta’an. Allahlah tempat memohon pertolongan!

❗️ Ujian wanita memang ujian yang berat. Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan ujian bagi kaum lelaki, lebih berat dari wanita. Banyak manusia jatuh ke dalam jeratannya. Bukan hanya rakyat jelata, pemimpin yang berakal cerdas pun banyak terpikat dalam buaian wanita, hingga tak jarang menyebabkan kekalahan menimpanya.

⏱ Kisah perjalanan berat Sulaiman bin Yasar rahimahullah ini bermula kira-kira tiga hari sebelumnya. Sulaiman bin Yasar, seorang tabiin mulia, murid Ibnu Abbas, Abu Hurairah, dan Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhum keluar safar meninggalkan kampung halamannya, Madinah. Dia pergi bersama kawannya dalam sebuah keperluan.

🌙 Tiga hari tiga malam berlalu semenjak Sulaiman meninggalkan anak dan istrinya di rumah. Sampailah mereka di daerah Abwa`, di mata air dekat Makkah Al Mukarramah. Rombongan itu pun sepakat untuk singgah di sana. Mereka ingin beristirahat sekadar melepas payah dan penat.

🏕 Tenda pun didirikan untuk sekadar memberikan keteduhan di iklim gurun yang panas dan gersang. Selain itu, tenda ini juga berfungsi memberikan privasi ala kadarnya, agar ketika merebahkan badan tak khawatir tersingkap auratnya. Selepas mendirikan tenda, inilah waktu yang tepat untuk kembali memenuhi logistik perbekalan. Karena di depan, ada jalan yang panjang, tapi entah di mana akan bertemu pasar kembali.

🛍 Teman Sulaiman bin Yasar mengambil potongan kain yang sedianya untuk kantong tempat belanjaan. Lalu, dia pun pergi menuju pasar untuk membeli kebutuhannya. Adapun Sulaiman, beliau sendiri di dalam tenda beristirahat melepas lelahnya.

🌴 Rombongan Imam Sulaiman bin Yasar bertepatan dengan rombongan lainnya. Ada rombongan dari Arab kampung yang kebetulan juga singgah di sana.


🔭 Dari kejauhan di puncak gunung, salah seorang wanita anggota rombongan Arab Badui itu melihat ketampanan Imam Sulaiman bin Yasar. Ketampanan Sang ‘Alim dari negeri Madinah ini pun membuatnya jatuh hati. Sayangnya, kecintaannya ini justru mendorongnya jatuh ke dalam lembah syahwat. Dipakailah burqa’ serta kedua sarung tangannya. Lantas dia bergegas turun menuju tenda Sulaiman bin Yasar. 

⛺️ Masuklah sang wanita ke dalam tenda. Di depan Sulaiman, wanita itu menyingkap cadarnya. Sontak, tampaklah kecantikan dan putihnya wajah sang wanita, seakan-akan bulan purnama memendarkan cahayanya. “Berilah aku...” kata wanita itu.

🥙 Menyangka meminta makanan, Sulaiman pun berdiri menuju makanan yang tersisa. Lalu, beliau pun memberikan makanan ini kepada sang wanita. “Bukan ini yang kuinginkan. Aku ingin seperti apa yang dilakukan seorang lelaki kepada istrinya,” bujuk wanita itu.

⚡️⚡️⚡️ Wanita ini mengajak berzina! Sungguh, ini adalah ujian yang hebat. Hanya orang-orang kuat iman yang sanggup menghadapinya dengan selamat. Adapun kita, orang-orang lemah imannya ini, hanya bisa berdoa agar jangan sampai ujian semacam ini menimpa kita. 

🛡 Sungguh, hanya keimananlah yang menjadi tameng terjadinya perbuatan keji itu. Hanya keyakinan bahwa ilmu dan pengawasan Allah bersama dengan para hamba di mana pun berada, bahwa malaikat senantiasa melihat gerak-geriknya, bahwa kelak dia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya, hanya itulah yang bisa menghentikannya dari hal tersebut. Seandainya dia bisa lari dari penglihatan manusia, dia tidak akan bisa sembunyi dari pengawasan Allah subhanahu wata'ala.

🔥 Andaikata dia bisa mengelak dari hukuman manusia, siapa yang menjamin dia akan selamat dari hukuman Allah di neraka? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dalam riwayat Al Bukhari bahwa suatu saat beliau bermimpi –dan mimpi seorang nabi adalah wahyu—beliau melihat sebuah sumur seperti tungku, atasnya sempit sedang bawahnya lebar. Di bawah tungku itu ada api. Jika nyala api itu mendekat, mereka pun naik hingga hampir keluar. Lalu ketika apinya padam, mereka pun kembali ke sana. Di dalamnya ada lelaki dan perempuan yang telanjang. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam pun bertanya, “Siapa mereka?” Para malaikat menjawab, “Mereka adalah para pezina.” Na’udzu billahi min dzalik. Kita berlindung kepada Allah dari hal itu.

🎁 Disebabkan demikian besar ujian ini, maka Allah memberikan ganjaran yang setimpal bagi orang yang lulus dari ujian yang seperti ini. Karena lulus dari ujian ini artinya adalah imannya yang kuat dan ketakwaannya yang tinggi. Allah akan memberinya naungan di saat tiada naungan selain naungan-Nya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

Artinya:
“Tujuh golongan yang Allah naungi di naungan-Nya pada hari tiada naungan kecuali naungan-Nya: pemimpin yang adil; pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Rabbnya; seseorang yang kalbunya senantiasa terikat kepada masjid; dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah; seseorang yang diajak berzina oleh wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, namun dia mengatakan, ‘Saya takut kepada Allah’; seseorang bersedekah secara sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan tangan kanannya; dan seseorang yang berzikir kepada Allah dalam kondisi sendiri, lantas air matanya mengalir.” [H.R. Al Bukhari dan Muslim] 


✅ Sulaiman bin Yasar rahimahullah termasuk yang lulus dalam ujian berat berupa godaan wanita itu. Saat mendengar permintaan sang wanita yang tidak mungkin dikabulkannya ini, beliau menukas, “Iblis yang telah mempersiapkanmu untuk diriku!!” Beliau sadar, bahwa ini sejatinya adalah ujian. Kalau beliau mengikuti hawa nafsunya, berarti beliau telah mengikuti Iblis.

💦 Lantas, beliau pun meletakkan kepalanya pada lengan bajunya. Pecahlah tangis Sulaiman bin Yasar. Beliau menangis sejadi-jadinya. Beliau sadar akan ujian ini, lantas beliau takut akan dirinya.

🕯 Sulaiman bin Yasar tidak sempat mengiyakan atau menampik ajakan itu. Bahkan beliau menangis, takut kepada Allah. Sungguh, demikianlah keimanan sang ‘alim dari negeri Madinah ini.

⁉️ Adapun wanita itu, demi melihat pemandangan yang dilihatnya ini, dia pun bingung. Belum pernah dia menjumpai yang seperti ini. Dia pun terdiam sejenak di sudut ruangan melihat Sulaiman yang justru menangis menjadi-jadi. Akhirnya, dia pun memutuskan untuk menutup kembali cadar yang dipakainya dan kembali ke tendanya.

🛍 Tak selang beberapa lama, sang kawan pun pulang dari pasar membawa perbekalan.

💦 “Ada apa, Sulaiman?” dia bertanya demi melihat matanya yang sembap dan tenggorokannya yang serak. “Apa yang membuatmu menangis?” cecarnya.

❓ “Aku baik-baik saja. Aku cuma ingat anakku di rumah,” kata Sulaiman bin Yasar ber-tauriyah.

❗️ “Nggak mungkin. Pasti ada peristiwa lain. Kamu ‘kan baru saja meninggalkan keluarga sekitar tiga hari,” bantah temannya. Temannya terus mencecarnya dengan pertanyaan agar Sulaiman mau berterus terang dengan apa yang terjadi sepeninggalnya.
Sulaiman pun akhirnya berterus terang. Beliau menceritakan kisahnya sejak awal sampai akhirnya. Demi mendengar cerita kawannya, teman Sulaiman bin Yasar kemudian meletakkan perbekalan yang dibawanya. “Aku lebih berhak menangis daripada engkau.”

“Kenapa?”

💦 “Sungguh, aku khawatir kalau aku di posisimu, aku tidak akan bersabar.” Keduanya pun menangis karena peristiwa tersebut.


💭 Sulaiman bin Yasar rahimahullah bermimpi melihat seorang yang tampan dan rupawan. Badannya tinggi dan tegap. Bajunya bagus dan indah. Baunya pun harum mewangi.

“Siapa Anda, semoga Allah merahmati Anda?” tanya Sulaiman.

“Saya Yusuf bin Ya’qub.” Nabi Yusuf 'alaihis salam. 

“Anda Yusuf Ash Shiddiq?”

“Ya.”

“Sungguh, kisah Anda dengan istri pembesar Mesir sangat menakjubkan,” kata Sulaiman. 

“Kisahmu dengan wanita Abwa’ lebih menakjubkan,” kata Nabi Yusuf.

Subhanallah, kisah yang dialami Sulaiman bin Yasar hampir mirip dengan peristiwa Nabi Yusuf. Maka, beliau pun mendapat kabar gembira berupa mimpi bertemu dengan Nabi Yusuf. Allahu a’lam bish shawab.

Kisah indah Sang Ulama Madinah ini diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam kitab beliau Hilyatul Auliya. Semoga kita bisa memetik hikmah dari kisah ini.


📚 Baca selengkapnya di buku "Kisah Menakjubkan Para Ulama"
#buku #ulama #godaan #wanita 
•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•

📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar