Minggu, 01 Desember 2019

Raihanah Bintu Zaid

t.me/kumpulankisahislami

🌹📌🌹📌🌹📌🌹📌🌹📌🌹📌

    [     *Raihanah Bintu Zaid*    ]

🌹📌🌹📌🌹📌🌹📌🌹📌🌹📌

✒️ (ditulis oleh: Al-Ustadzah Ummu ‘Abdirrahman bintu ‘Imran)

 ______________
-------------------------

🍃 Peperangan Ahzab telah usai. Pasukan musuh yang berlipat ganda dilumpuhkan dengan pertolongan dari sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala , berupa angin yang kencang berembus memorakporandakan perkemahan musuh, membuat ciut nyali mereka. Ditambah lagi dengan turunnya pasukan malaikat utusan Allah Subhanahu wa Ta'ala dari langit.

• Bani Quraizhah, Yahudi sekutu musyrikin Arab, dalam peperangan ini pun harus menanggung akibat pelanggaran perjanjian mereka dengan kaum muslimin.

• Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menghinakan mereka melalui tangan tentara-tentara-Nya.

• Kini, tinggallah para tawanan yang sedang menunggu keputusan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam tentang diri mereka…

🌷 Para wanita Bani Quraizhah dijadikan hamba sahaya, sementara para laki-laki dibunuh. Para tawanan wanita itu diperlihatkan di hadapan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam.

• Di antara mereka ada seorang wanita bernama Raihanah bintu Zaid bin ‘Amr bin Khunafah bin Syam’un bin Zaid, dari Bani Nadhir. Suaminya yang sangat mencintainya, Al-Hakam dari Bani Quraizhah, mati terbunuh.

• Ketika melihatnya, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam memilihnya untuk diri beliau. Beliau pun memerintahkan untuk memisahkan Raihanah.

🌷 Raihanah dibawa ke rumah Ummul Mundzir Salma bintu Qais An-Najjariyyah, dan tinggal di sana sampai urusan tawanan Bani Quraizhah selesai.

🌷 Setelah semua selesai, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam datang menemui Raihanah di kediaman Ummul Mundzir. Melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam masuk, Raihanah merasa amat malu.

• Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam pun memanggilnya dan mengajaknya duduk di hadapan beliau. Beliau menawarkan Raihanah agar masuk Islam. “Kalau engkau memilih Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, Rasulullah akan memilihmu untuk dirinya,” kata beliau. 

•Raihanah pun memilih Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya Shallallahu'alaihi wa sallam.

🌷 Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam memerdekakan Raihanah dan menikahinya dengan mahar 12,5 uqiyah, seperti mahar beliau kepada istri-istri yang lain. Beliau bertemu Raihanah pada bulan Muharram tahun 6 H di rumah Ummul Mundzir, setelah Raihanah suci dari haidnya.

🌷 “Wahai Rasulullah,” ucap Raihanah, “Bila aku tetap menjadi sahayamu, itu lebih ringan bagiku dan bagimu.” Rasulullah memenuhi permintaan Raihanah, sehingga Raihanah tetap sebagai sahaya.

🌹 Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam sangat menyayanginya, beliau selalu memberikan apa yang diinginkan olehnya. Sampai-sampai ada yang mengatakan, “Seandainya saat itu kau minta pada Rasulullah agar Bani Quraizhah dibebaskan!”

🌹 “Beliau tidak pernah berduaan denganku sampai seluruh tawanan Bani Quraizhah selesai dibagikan,”
 jawab Raihanah.

🌹 Raihanah amat sangat cemburu kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, sehingga beliau pun sempat menceraikannya. Perceraian ini sangat berat dirasa Raihanah. Hari-hari dilaluinya dengan terus menangis, hingga Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam pun merujuknya kembali.

🍃 Sepulang Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam dari menunaikan haji wada’, Raihanah kembali ke hadapan Rabbnya. Dia dimakamkan di pekuburan Baqi’.

📌 Raihanah bintu Zaid Radhiyallahu'anha, semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala meridhainya….

📚 Sumber Bacaan:

– Al-Ishabah, Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani (8/146-147)

– Ath-Thabaqatul Kubra, Al-Imam Ibnu Sa’d (10/125-127)

– Azwajun Nabi, Al-Imam Muhammad bin Yusuf Ash-Shalihi Ad-Dimasyqi (hal. 231-233)


🖥 Sumber : asysyariah.com


📏📏📏📏📏📏📏📏📏📏📏📏


Turut Mempublikasikan:


📜 Kumpulan Kisah Islami 


_________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar