Selasa, 20 Desember 2022

ANAK HASIL TAUBAT

ANAK HASIL TAUBAT

 _"Lhoh..!! Kata mertuaku, putrinya adalah gadis buta, tuli, bisu dan lumpuh. Lantas, gadis ini siapa?!"_ 

-Kata pengantin baru yang disambut oleh wanita cantik dan bersuara merdu itu-

Kisah selengkapnya:
https://chat.whatsapp.com/IYiVXGq08rF6owVZ5g5F3f

Dulu di sebuah jalan pinggiran kota Kufah, berjalanlah seorang pemuda.

Tiba-tiba dia melihat sebutir buah jatuh dari tangkainya, keluar dari sebidang kebun yang luas.

Pemuda itu pun mengambil buah yang tampak segar itu. Dengan tenang, dia memakannya.

Namun, baru separuh yang ditelannya, tersentaklah dia.

"Eh, buah ini bukan milikku! Bagaimana mungkin aku memakan sesuatu yang bukan milikku?" Katanya.

Akhirnya, pemuda itu menahan separuh sisa buah itu dan pergi mencari penjaga kebun tersebut.

Setelah bertemu, dia berkata, “Wahai hamba Allah, saya sudah menghabiskan separuh buah ini. Apakah engkau mau memaafkan saya?”

Penjaga itu menjawab, “Bagaimana saya bisa memaafkanmu, sementara saya bukan pemiliknya? Yang berhak memaafkanmu adalah pemilik kebun ini.”

“Di mana pemiliknya?” tanyanya.

“Rumahnya jauh sekitar lima mil dari sini,” kata si penjaga.

Berangkatlah pemuda itu menemui pemilik kebun untuk meminta kerelaannya karena dia telah memakan buah milik tuan kebun tersebut.

Akhirnya pemuda itu tiba di depan pintu pemilik kebun.

Setelah mengucapkan salam dan dijawab, pemuda itu berkata dalam keadaan gelisah dan ketakutan, “Wahai hamba Allah, tahukah Anda mengapa saya datang ke sini?”

“Tidak,” jawab pemilik kebun.

“Saya datang untuk minta kerelaan Anda terhadap separuh buah milik Anda yang saya temukan dan saya makan. Inilah yang setengah lagi.”

“Saya tidak akan memaafkanmu, demi Allah, kecuali kalau engkau menerima syaratku,” katanya.

Pemuda itu bertanya, “Apa syaratnya, wahai hamba Allah?”

Kata pemilik kebun itu, “Kamu harus menikahi putriku!”

Si pemuda tercengang seraya berkata, “Apa betul ini termasuk syarat? Anda memaafkan saya dan saya menikahi putri anda?”

Pemilik kebun itu melanjutkan, “Kalau kau terima, kamu saya maafkan.”

Akhirnya pemuda itu berkata, “Baiklah, saya terima.”

Si pemilik kebun berkata pula, “Supaya saya tidak dianggap menipumu, saya katakan bahwa putriku itu buta, tuli, bisu dan lumpuh!”

Waduh!
Pemuda itu sekali lagi terperanjat.

Namun, apa boleh buat, separuh buah telah ditelannya, ke mana akan dia cari gantinya kalau pemiliknya meminta ganti rugi atau menuntut di hadapan Hakim Yang Maha adil?

Setelah akad nikah berjalan, pemilik kebun itu berkata,
“Datanglah sesudah Isya' agar bisa kau temui istrimu."

Dengan berat dia melangkah memasuki kamar istrinya lalu memberi salam.

Ternyata ada seorang wanita cantik berdiri menjabat tangannya dan menjawab salam dengan suara merdu.

Pemuda itu heran dan kebingungan, " _Lhoh..!! Kata mertuaku, putrinya adalah gadis buta, tuli, bisu dan lumpuh. Lantas, gadis ini siapa?!"_ 

Akhirnya, dia bertanya kepada gadis itu dan mengapa ayahnya mengatakan bahwa calon istrinya adalah wanita yang buta, tuli, bisu dan lumpuh.

Istrinya itu balik bertanya, “Apa yang dikatakan ayahku?”

Kata pemuda itu, “Ayahmu mengatakan kamu buta.”

“Demi Allah, dia tidak dusta. Sungguh, saya buta dari melihat sesuatu yang dimurkai oleh Allah ta’ala.”

“Ayahmu mengatakan kamu bisu,” kata pemuda itu.

“Ayahku benar, demi Allah. Saya bisu dari mengucapkan satu kalimat yang membuat Allah ta’ala murka.”

“Dia katakan kamu tuli.”

“Ayah betul. Demi Allah, saya tuli dari mendengar, kecuali mendengar semua yang di dalamnya terdapat ridha Allah ta’ala.”

“Dia katakan kamu lumpuh.”

“Ya. Saya lumpuh dari berbuat maksiat. Dan saya tidak pernah melangkahkan kaki ini kecuali ke tempat yang diridhai oleh Allah ta’ala.”

Pemuda itu memandangi wajah istrinya yang bagaikan purnama.

Tak lama dari pernikahan tersebut, lahirlah seorang hamba Allah ta’ala yang saleh. Dia memenuhi dunia dengan ilmu dan ketakwaannya. Dia juga mengharumkan nama islam.

Masya Allah.

Sumber: web asy Syariah

https://chat.whatsapp.com/IYiVXGq08rF6owVZ5g5F3f

Tidak ada komentar:

Posting Komentar