TAUBATNYA GADIS YANG SOK JUAL MAHAL
Suatu hari, ada seorang ulama yang berjalan di sebuah sudut kota Basrah (Irak).
Tiba-tiba ia melihat gadis milik kerajaan sedang berada di atas kendaraannya, gadis itu bersama pengawal.
Kata dia, “Wahai gadis, apakah tuanmu akan menjualmu?”
"Apa kau bilang hai Orang tua?" Kata gadis itu.
Dia mengulangi, “Apakah tuanmu akan menjualmu?”
"Kalau pun aku dijual, apakah orang sepertimu mampu beli?" Tanya gadis itu.
"Tentu. Gadis yang lebih baik darimu pun akan aku beli." Tegasnya.
Gadis itu tersenyum dan menyuruh pengawalnya untuk membawa dia ke istana.
Ketika sampai, gadis ini menceritakan kejadian itu pada tuannya.
Tuannya itupun ikut tertawa, lalu menyuruh untuk membawa masuk ulama itu.
Ketika dia masuk, tiba-tiba muncul rasa segan dalam diri tuan itu.
"Apa keperluanmu?" Tanya sang tuan.
"Juallah budak cantik milikmu?"
"Anda bisa menebusnya?"
“Menurutku tebusannya hanya dengan dua biji kurma yang sudah berulat.”
Spontan orang-orang yang ada di situ tertawa.
Setelah itu, mereka bertanya, "Kok bisa tebusannya hanya segitu?!"
“Karena cacatnya terlampau banyak.”
“Apa cacatnya?”
Ulama: “Kalau ia tidak memakai minyak wangi, baunya berubah. Kalau ia tidak gosok gigi, mulutnya akan bau. Kalau ia tidak mandi akan kotor. Kalau ia tidak bersisir, rambutnya akan kusut dan berkutu. Bila ada umur, sebentar lagi dia juga akan tua renta. Ia juga memiliki bau, ludah, darah haid, air kencing, buang air besar, dan kotoran lainnya.
Ia juga punya kelemahan dan cacat lainnya. Bisa jadi dia sayang padamu karena ia punya ambisi pribadi. Atau mencintaimu demi dorongan nafsu kesenangan belaka. Barangkali pula ia bukan orang yang suka menepati janji, atau ia tidak benar-benar mencintaimu dan memegang janji padamu. Apabila posisimu sebagai pemiliknya ini digantikan oleh lelaki lain setelah engkau meninggal nanti, pasti ia akan melihat pemilik baru itu sama sepertimu.
Sementara aku akan mendapat seorang wanita yang tercipta dari bahan yang sangat harum. Jika ia meludah ke laut, maka rasa air laut yang asin itu akan berubah menjadi segar. Jika ia memanggil orang yang telah meninggal, maka mayat itu akan menjawabnya. Kalau ia menampakkan tangannya di hadapan matahari, maka matahari itu akan menjadi gelap karenanya. Bila ia muncul di kegelapan malam, maka kilauan cahayanya akan menerangi. Kalau sekiranya ia menghadap ke seluruh penjuru bumi dengan mengenakan sutera dan perhiasan, maka semua akan tampak indah menawan. Bila ia menghembuskan cairan dari tubuhnya ke bumi, maka seluruh bumi menjadi harum. Aroma tubuhnya sangat wangi, tubuhnya sempurna, dan geraknya menggemaskan. Ia tumbuh berkembang di taman kasturi, yang penuh dengan air surgawi.
Ia tidak pernah bohong, tidak dibuat-buat dan pantang mengkhianati janji. Cintanya abadi, tak berubah dan tidak ada tandingannya.
Maka, manakah diantara kedua wanita itu yang lebih pantas ditebus dengan harga yang lebih tinggi?"
Sang tuan: “Yang kau sebutkan ini."
Ulama: "Sungguh tebusan untuk dia bisa didapatkan. Melamarnya pun begitu mudah."
Sang tuan: "Berapakah tebusannya? Semoga Allah merahmatimu."
Ulama: “Tebusannya amat murah. Engkau hanya cukup meluangkan sebagian waktumu di malam hari untuk shalat dua rakaat dengan ikhlas karena Allah semata.
Dan jika engkau menghadapi makanan, teringatlah kepada orang yang kelaparan, lalu kalahkan keinginan nafsumu itu. Bila engkau berjalan, singkirkan batu dan duri yang mengganggu jalan. Gerakkan lidahmu dengan perkataan yang baik atau dengan berzikir kepada Yang Maha Pengasih. Jalani hari-harimu dengan serius, lepaskan keinginan syahwati dari dunia kelalaian. Dengan itu engkau hidup di dunia ini dengan sangat qana’ah (merasa cukup dengan pemberian Allah). Dan engkau akan datang pada hari Kiamat nanti dengan aman, dan engkau bakal tinggal di dalam surga yang kekal.”
Maka sang tuan memanggil budaknya, “Wahai gadis!” Apakah kamu mendengar apa yang dikatakan oleh orang tua ini?”
Budak itu menjawab, “Ya.”
Ia bertanya lagi, “Dia benar atau dusta?”
“Bahkan dia benar, baik dan tulus,” jawab budak itu.
Sang tuan berkata, “Kalau begitu engkau merdeka karena Allah Ta’ala, dan tanah seluas ini dan itu saya berikan kepadamu sebagai sedekah. Juga kalian para budak semua, kalian sekarang telah merdeka, dan kalian memperoleh tanah seluas begini dan begitu sebagai sedekah. Istana ini juga aku sedekahkan berikut semua perkakasnya dan harta benda yang ada padanya di jalan Allah.”
Ia kemudian menarik gorden yang menghiasi pintunya dan mulai melepaskan semua.
“Wahai tuanku, hidupku tidak berguna tanpamu.”
Ia lalu melemparkan pakaian mewahnya dan memakai pakaian kasar, lalu keluar bersama tuannya tersebut.
Sang ulama itu pun melepaskan kepergian keduanya dan mendoakan kebaikan untuknya.
Lalu mereka menempuh satu jalan, dan sang ulama menempuh jalan lain.
Sang tuan dan gadis cantik itu kemudian hidup dalam ketekunan beribadah kepada Allah Azza wa Jalla, hingga keduanya meninggal dunia.
Semoga Allah merahmati mereka semua.
Sumber: kitab at tawwabiin karya imam Ibnu qudamah Al Maqdisy.
https://chat.whatsapp.com/IYiVXGq08rF6owVZ5g5F3f
Boleh copas dengan menyertakan sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar