HUKUM MENERIMA HADIAH NATARU
"Di antara ulama ada yang tidak membolehkan. Karena, menerimanya adalah tanda ridha dengan perayaan itu.
Ada juga yang membolehkan.
Dengan syarat, tidak membenarkan kekufuran mereka.
Namun, tidak menerimanya itu lebih baik.”
Sumber: web asy Syariah, menukil fatwa syaikh Al Utsaimin.
___
Mungkin diantara kita, suatu saat nanti dapat hadiah dari acara-acara non muslim.
Kadang bingung juga mau ngomong apa ya..
Ya sudah, kita doakan aja semoga Allah memberi hidayah kepadanya. Siapa tahu dia masuk Islam sebab doa kita, sebagaimana dalam kisah berikut..
Suatu hari, ada seorang syaikh tua yang mendatangi teman-temannya.
Waktu itu, mereka berjumlah 40 orang dalam keadaan tidak punya makanan selama 3 hari.
Syaikh tua itu pun berkata, "Wahai orang-orang, sungguh Allah telah menghalalkan mencari nafkah untuk hamba-Nya, 'Maka berjalanlah di muka bumi dan makanlah sebagian dari rejeki-Nya.'"
"Coba ada diantara kalian yang keluar untuk mencari sesuatu!" Lanjut syaikh tua itu.
Maka, keluarlah salah seorang yang fakir dari mereka menuju sebuah sudut kota. Namun, dia tidak menjumpai seorang pun yang bertanya tentang keadaannya. Hingga dia tertimpa rasa lapar dan capek.
Diapun menuju semacam klinik seorang dokter kristen. Di depannya banyak pasien yang ingin berkonsultasi dan meminta obat.
Ketika bertemu dengan orang fakir ini, dokter kristen itu bertanya, "Apa keluhanmu?"
Namun, orang fakir ini tidak mau mengutarakan keluhannya. Ia hanya menjulurkan tangan.
Dokter kristen itu pun memegang tangannya. Lalu, dia berkata, "Ini ada satu masalah yang saya tahu obatnya."
Kemudian dia berkata kepada asistennya, "Wahai asisten, bawakan makanan untuk orang ini!"
Orang fakir ini berkata, "Masalah ini sedang dialami 40 orang."
Dokter kristen itu pun berkata kepada asistennya, "Wahai asisten, bawakan lagi sebanyak 40!"
Lalu, si asisten itu membawakan makanan yang di maksud. Kemudian, dokter kristen itu memberikan kepada si fakir.
Setelah itu, si fakir ini pulang membawa barang bawaan yang banyak. Dan ternyata dokter kristen ini mengikutinya untuk memastikan kejujurannya.
Ketika si fakir ini masuk ke dalam rumah, dokter kristen ini memperhatikannya dari luar.
Si fakir ini pun meletakkan barang bawaannya. Lalu, syaikh tua dan orang-orang yang ada di dalamnya berkumpul.
Orang-orang itu pun ingin segera menikmati makanan yang dibawakan untuk mereka. Namun, Syaikh tua itu menahan diri seraya berkata, "Tunggu, ceritakan dulu kejadian yang kau alami!"
Orang fakir tadi pun menceritakan seluruh kejadian yang dialaminya.
Syaikh tua itu pun berkata, "Apakah kalian mau menikmati makanan dari orang kristen tanpa memberikan balasan setimpal?"
"Apa yang harus kita berikan?" Tanya mereka.
"Sebelum makan, kalian doakan dia agar Allah selamatkan dari api neraka."
Maka, mereka berdoa dan didengar olehnya.
Ketika mendengar percakapan mereka, maka dokter kristen itu mengetuk pintu.
Lalu, pintu itu dibuka dan dia dipersilahkan untuk masuk.
Kemudian, dokter itu pun mengucap syahadat:
اشهد ان لا اله الا الله و اشهد ان محمدا رسول الله.
Sumber kisah: kitab At Tawwabiin karya imam Ibnu qudamah Al Maqdisy.
Masya Allah.
https://chat.whatsapp.com/IYiVXGq08rF6owVZ5g5F3f
Tidak ada komentar:
Posting Komentar